PENGUKURAN DAYA ELEKTRIK
NAMA: MARINTAN SIMBOLON
NIM: 1106223046
KELAS: TR-46-GAB
MATA KULIAH: INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN BESARAN ELEKTRIK
PENGUKURAN DAYA ELEKTRIK
A. Metode Pengukuran Daya pada Rangkaian DC
B. Daya AC
Pada sistem AC, daya yang diukur bukan nilai puncak (peak value), melainkan nilai efektif (RMS - Root Mean Square). Nilai RMS adalah nilai ekuivalen arus atau tegangan AC yang menghasilkan daya yang sama dengan arus atau tegangan DC dalam beban resistif. Dengan kata lain, nilai efektif inilah yang benar-benar menghasilkan energi listrik dalam rangkaian.
C. Diagram Phasor pada AC
- Beban Resistif:
Pada beban resistif murni, arus dan tegangan berada dalam fasa yang sama (sefase), artinya keduanya mencapai nilai maksimum dan minimum secara bersamaan. Dalam kondisi ini, tidak terjadi pergeseran sudut fasa (), sehingga semua daya yang disuplai menjadi daya aktif yang berguna. - Beban Induktif:
Pada beban induktif, arus tertinggal (lagging) terhadap tegangan akibat medan magnet dalam induktor yang menahan perubahan arus. Hal ini menyebabkan adanya sudut fasa positif antara tegangan dan arus. Sebagian daya yang dikirim akan disimpan sementara dalam medan magnet dan kemudian dikembalikan ke sumber, menghasilkan daya reaktif. - Beban Kapasitif:
Pada beban kapasitif, arus mendahului (leading) tegangan karena kapasitor mampu menyimpan muatan lebih cepat daripada tegangan mencapai puncaknya. Ini menimbulkan sudut fasa negatif, dan seperti pada induktor, sebagian daya hanya bolak-balik disimpan dan dilepas, membentuk daya reaktif kapasitif.
- Active Power (Daya Aktif - W)\
- Daya aktif adalah daya yang benar-benar digunakan untuk melakukan kerja nyata, seperti memutar motor atau menyalakan lampu. Dirumuskan sebagai:
W=V×A×cosϕ
di mana adalah tegangan efektif, adalah arus efektif, dan adalah sudut fasa antara arus dan tegangan.- Apparent Power (Daya Semu - VA)
- Daya semu merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus tanpa mempertimbangkan sudut fasa. Ini adalah daya total yang disuplai dari sumber, dan dirumuskan:
- Power Factor (Faktor Daya - PF)
Faktor daya adalah rasio antara daya aktif dengan daya semu, dan menunjukkan efisiensi pemakaian daya. Dirumuskan:
Semakin mendekati 1 (atau 100%), berarti sistem semakin efisien.
- Reactive Power (Daya Reaktif - VAR)
Daya reaktif adalah daya yang tidak digunakan untuk kerja nyata, tetapi hanya bolak-balik antara sumber dan beban (misalnya di induktor atau kapasitor). Dirumuskan:
Metode pengukuran yang umum digunakan adalah:
-
Metode tiga wattmeter, yang mengukur daya pada tiap fasa secara langsung.
-
Metode dua wattmeter, yang didasarkan pada teori Brondel, cukup menggunakan dua alat ukur untuk mendapatkan total daya pada sistem tiga fasa.
Didapat hasil pengukuran I=10 A dan V=220 V. Hitung daya yang diserap beban!
Jawab:
Daya pengukuran = I x V
= 10 x 220 = 2200 watt
Daya sebenarnya = Daya pengukuran–Rugi pada voltmeter
= 2200 – V2/Rv
= 2200 – 2202/20000
= 2200 – 48400/20000
= 2200 – 2,42
= 2197,58 watt
2. Suatu pengukuran daya 1 fasa dengan 3 amperemeter didapatkan I1=25 A, I2=7 A, I3=20 A. R=30 Ω. Hitung cos F dan daya pemakaian!
Jawab:
1. Menghitung faktor daya (cos φ):
2. Menghitung daya pemakaian:
Daya pemakaian =
Jawab:
1. Daya Aktif (P):
2. Daya Semu (S):
Gunakan rumus daya semu sistem tiga fasa:
3. Faktor Daya (cos φ):
Daya Aktif (Active Power / P)
-
Definisi:
Daya aktif adalah daya nyata yang digunakan untuk melakukan kerja nyata seperti memutar motor, menyalakan lampu, dan menghasilkan panas. -
Satuan: Watt (W)
-
Rumus:
Daya Reaktif (Reactive Power / Q)
-
Definisi:
Daya reaktif adalah daya yang bolak-balik antara sumber dan beban, biasanya disebabkan oleh komponen induktif atau kapasitif (misalnya motor, trafo). Daya ini tidak menghasilkan kerja nyata, tapi dibutuhkan untuk membentuk medan magnet. -
Satuan: Volt-Ampere Reaktif (VAR)
-
Rumus:
Daya Total (Daya Semu / Apparent Power / S)
-
Definisi:
Daya total adalah gabungan dari daya aktif dan daya reaktif. Ini adalah total kapasitas daya yang ditransfer dari sumber ke beban. -
Satuan: Volt-Ampere (VA)
-
Rumus:
Atau berdasarkan segitiga daya:
Faktor Daya (Power Factor / cos φ)
-
Definisi:
Faktor daya adalah rasio antara daya aktif terhadap daya total. Semakin besar faktor daya (mendekati 1), semakin efisien sistem menggunakan daya. -
Rumus:





Komentar
Posting Komentar